Langsung ke konten utama

Belajar, Terbentur, Terbentuk

 



Sobat Fillah (SoFi), Ketika kita berpikir negatif pada seseorang,

Tanpa sadar, aku telah menghakimi orang itu. bagaimana tidak? ketika kita mendapat ujian cobaan seakan orang lain yang salah! ketika kita mendapat kesenangan, kebahagiaan seakan itu hasil sepenuhnya dari diri kita!!

Sekarang coba kita renungi..


Lebih mudah mana?

Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di sepanjang jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka?


Lebih mungkin mana?

Berusaha mensterilkan semua tempat agar tak ada kuman,

atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri?


Lebih mudah mana?

Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan,

atau menjaga hati kita sendiri agar tidak mudah tersinggung?


Lebih penting mana?

Berusaha menguasai orang lain, atau belajar menguasai diri sendiri?

Sobat Fillah..Yang penting bukan bagaimana orang harus baik pada kita, melainkan bagaimana kita berusaha baik pada orang lain.

Bukan orang lain yang membuat kita bahagia, melainkan sikap diri kita sendirilah yang menentukan, kita bahagia atau tidak.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali,

Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.


Hidup adalah PROSES,

Hidup adalah BELAJAR,

tanpa ada batas UMUR.


JATUH, berdiri lagi..

KALAH, mencoba lagi..

GAGAL, bangkit lagi..


TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN

TERBENTUR ......TERBENTUR..

TERBENTUK !!!

Ma sya Allah, semoga Sobat fillah ditinggikan ilmunya, diangkat derajatnya, dikabulkan cita-citanya, dibahagiakan keluarganya, dilapangkan rezekinya, diharumkan namanya, disetiakan cintanya, dipanjangkan umurnya dalam kesuksesan dan keberkahan hidup. aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kiat meredam marah

  Sahabat Fillah, Marah kadang perlu diredam agar tidak berdampak jelek dan merusak. Bagaimanakah cara dan kiat-kiatnya meredam marah? Yuk simak berikut ini: 1- Membaca ta 'awudz, meminta perlindungan pada Allah dari godaan setan  Kenapa sampai meminta tolong pada Allah agar dilindungi dari setan? Simak dalil dalil berikut, akan terlihat jelas bahwa marah bisa dari setan. Maka kita mengamalkan firman Allah dari ayat berikut, وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200) Sulaiman bin Shurod radhiyallahu ‘anhu berkata, كُنْتُ جَالِسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلاَنِ يَسْتَبَّانِ، فَأَحَدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ، وَانْتَفَخَتْ أَوْدَاجُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَال...

Kisah "Detik"

Sobat Fillah, Alkisah seorang pembuat jam berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup berdetak 31,104,000 kali selama setahun?"  "Hahh?", kata jam terkejut, "Mana sanggup saya?" "Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?" "Sebanyak itu? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?", jawab jam penuh keraguan. "Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam 3.600 kali? Banyak sekali itu", jawabnya dengan ragu. Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian berbicara kepada si jam, "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Nah, kalau begitu, aku sanggup!", kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik berlalu dan jam itu sangat luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti sebanyak 31.104.000 kali. Sobat Fillah, ...

Detik-Detik kelahiran Rasulullah SAW

  Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i dalam kitabnya An-Ni’matul Kubraa ‘Alal ‘Aalam hal. 61-67, Beliau menyebutkan : “Sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), pada saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah swt semakin melimpahkan berbagai macam anugerah-Nya kepada Sayyidah Aminah, dimulai pada malam tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad saw; Pada malam tanggal 1: Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pada malam tanggal 2: Datang seruan berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah agung yang luar biasa dari Allah swt. Pada malam tanggal 3: Datang seruan memanggil kepadanya, ”Wahai Aminah, sudah dekat saatnya engkau akan melahirkan Nabi Agung Ras...