Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

  Selain ibadah wajib, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang sebaiknya dikerjakan adalah shalat sunnah rawatib.  Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut sunnah qabliyah.Sementara shalat sunnah setelah shalat fardhu dinamakan shalat sunnah ba'diyah.  Fungsi ibadah sunnah sendiri yakni untuk menyempurnakan atau menambal kekurangan yang terdapat pada ibadah wajib.  Seperti yang sabda Rasulullah, "“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika terdapat suatu kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, “Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” Lalu setiap amal akan diperlakukan sama seperti itu.

Pesan Rasulullah SAW sebelum Wafat

  Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad, Allah berpesan kepada malaikat Jibril.. “Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wassalam . Di rumah Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wassalam , Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wassalam  yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagia

Hukum tidur setelah waktu shubuh

  Tidur ada 5 macam : 1. 'ailulah yaitu tidur setelah fajar, bisa mewariskan lupa. 2. ghoilulah yaitu tidur di waktu dhuha, bisa mewariskan faqir 3. qoilulah yaitu tidur di waktu istiwa', bisa mewariskan kaya 4. kailulah yaitu tidur setelah 'ashar, bisa mewariskan gila 5. failulah yaitu tidur setelah maghrib, bisa mewariskan fitnah ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺧﻤﺴﺔ ﺍﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﻌﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔﻭﺍﻟﻐﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻀﺤﻰ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻗﺖ ﺍﻻﺳﺘﻮﺍﺀ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻨﻰ ﻭﺍﻟﻜﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﺠﻨﻮﻥ ﻭﺍﻟﻔﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻐﺮﻳﺐ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ Tidur setelah subuh hukumnya makruh karena waktu tsb adalah saat dibagikannya rizki maka tidak baik tidur waktu itu.Ibnu abbas pernah melihat seorang anaknya yang tidur setelah subuh, beliau berkata :" bangunkah, apakah engkau tidur di saat rizki dibagikan di dalamnya.  "dari sebagian tabi'in bahwa sesungguhnya bumi berteriak karena tidurnya orang alim setelah sholat subuh, hal itu disebabkan waktu tsb adalah

Amalan Wanita Haid/Menstruasi

  Al-Imam Abdurrahman bin Abdus Salam Ash-Shafuriy Asy-Syafi'i (wafat tahun 894 Hijriyah/1489 Masehi) Rahimahullah menyebutkan dalam kitabnya Nuzhatul Majalis Wa Muntakhabun Nafais : "Apabila wanita haid selesai haidnya, maka hendaknya ia mandi maka Allah Ta'ala akan memberikan ampunan bagi dosa-dosa yang ia pernah lakukan baik dosa kecil maupun besar dan Allah Ta'ala perintahkan malaikat untuk tidak mencatat dosa-dosanya sampai haid yang akan datang, diberikan pahala 60 orang yang syahid, dibangunkan kota di dalam surga, setiap rambut yang ada di kepalanya bercahaya, bila ia meninggal dalam keadaan haid berikutnya dicatat seperti orang yang mati syahid. Masa-masa haid yang dialami seorang perempuan menjadi penggugur dosa-dosanya yang lalu. "Doa saat wanita mengalami haid  ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ﻭﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺫﻧﺐ Alhamdulillahi ala kulli hal, wa astaghfirullaha min kulli dzamb Artinya  Segala puji bagi Allah atas segala kondisi dan keadaan, aku mohon ampun kepa

6 Syarat dalam menuntut ilmu

      Ingatlah ! kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan enam syarat (merujuk pada kita ta'limul muta'alim) : 1)    Dzaka’in = limpat yang berarti ‘cerdas’ Guru ngaji saya mengatakan bahwa ‘setiap orang cerdas’. Ada pepatah mengatakan ‘tidak ada orang bodoh,hanya ada orang yang malas’ atau ‘rajin pangkal pandai’. Jadi, setiap orang pasti memiliki syarat ini. 2)    Khirsin = lobo yang berarti ‘semangat’ Kalian tidak akan mendapatkan ilmu jika kalian tidak semangat. Kalian harus memiliki semangat kuliah atau sekolah atau ngaji. Inti dari kalimat tersebut adalah semangat belajar. Jika kalian semangat, teman-teman kalian juga pasti akan semangat. Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina ! Intinya semangat ! Selain itu, lobo juga memiliki  arti ‘bersungguh-sungguh’. Kalian harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Seorang dosen pernah mengatakan ‘tidak 100 persen sama dengan nol persen’. Jangan melakukan hal setengah-setengah ! Kalian harus melakukan setiap

Peliharalah & Anggota Badan dari Api Neraka

  Peliharalah semua anggota badanmu dari maksiat, khususnya tujuh anggota badanmu karena neraka Jahannam memiliki tujuh pintu. Masing-masing mereka mempunyai bagian tersendiri. Yang masuk ke dalam pintu-pintu neraka Jahannam itu adalah mereka yang bermaksiat kepada Allah Swt. dengan tujuh anggota badan tersebut Lalu, apa saja yang menjadi bagian dari ketujuh anggota badan tersebut? 1. Mata Mata diciptakan agar bisa memberi petunjuk padamu di waktu gelap, agar bisa kau pergunakan pada saat diperlukan, agar dengannya engkau melihat semua keajaiban langit dan bumi, dan agar engkau bisa mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan-Nya.  Maka dari itu, peliharalah matamu itu dari empat hal: melihat yang bukan mahram-nya, melihat gambar bagus dengar syahwat, melihat seorang muslim dengan pandangan meremehkan, serta melihat aib seorang muslim. 2. Telinga Adapun telinga, maka peliharalah ia agar tidak mendengar bidah, gibah, perkataan keji, takut pada kebatilan, atau kejelekan orang. Telinga

Teks Eksposisi (Kelas X semester Ganjil)

1. Pengertian Teks Eksposisi Teks eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapat yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan logis. 2. Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan  pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang. 3. Ciri Kebahasaan Teks Ekposisi a. Banyak Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan. b. Banyak menggunakan kata sifat. c.  Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan).  d. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.  4. Menyusun Teks Eksposisi

Kisah teladan Thalhah Bin Ubaidillah

  Thalhah dikenal sebagai pribadi yang pemurah dan dermawan.  Dalam hidupnya ia mempunyai tujuan utama yaitu bermurah dalam pengorbanan jiwa. Thalhah masuk Islam melalui anak pamannya, Abu Bakar ash-shiddiq.  Ia termasuk dalam delapan orang yang pertamakali masuk islam (assabiquunal awwaluun).  Sejak masuk Islam sampai akhir hayatnya, dia  selalu menepati Janjinya. Ia  dikenal sebagai orang jujur, tidak pernah menipu apalagi berkhianat. Pada saat hendak masuk Islam, Thalhah bersama dengan Abu Bakar menemui Rasulullah SAW, lalu mengungkapkan niatnya.  Lalu  Rasulullah SAW menyuruhnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah menyatakan keislamannya di hadapan Muhammad SAW, Thalhah dan Abu bakar Ra pun pergi. Tapi ditengah jalan mereka dicegat oleh Nofel bin Khuwailid yang dikenal dengan "Singa Quraisy", yang terkenal kejam dan bengis. Bersama dengan gerombolannya, Thalhah dan Abu Bakar lalu ditangkap dan diikat dalam satu tambang lalu dipukuli. Mereka berdua mengalami siksaan