Selain ibadah wajib, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang sebaiknya dikerjakan adalah shalat sunnah rawatib.
Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut sunnah qabliyah.Sementara shalat sunnah setelah shalat fardhu dinamakan shalat sunnah ba'diyah.
Fungsi ibadah sunnah sendiri yakni untuk menyempurnakan atau menambal kekurangan yang terdapat pada ibadah wajib.
Seperti yang sabda Rasulullah, "“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika terdapat suatu kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, “Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” Lalu setiap amal akan diperlakukan sama seperti itu.” (HR. Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 466, shahih).
Perlu dikerjakan, tentunya shalat sunnah rawatib memiliki sejumlah keutamaan.
Apa saja?
1. Limpahan Rahmat
Keutamaan shalat rawatib salah satunya adalah mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT.
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan).
2. Diberikan Rumah di Surga
Seorang hamba yang melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten insya Allah akan dibangunkan rumah di surga kelak.
Punya keistimewaan, Rasulullah pun tak pernah meninggalkan shalat sunnah ini kecuali jika beliau sedang dalam perjalanan atau lainnya seperti sakit, tertidur, dan beliau mengqodhonya.
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: “Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih).
3. Diharamkan dari Api Neraka
Keutamaan shalat sunnah rawatib lainnya yakni diharamkan baginya api neraka.
Seperti yang disabdakan Rasulullah, dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih).
Komentar